https://ejournal.mahadalylirboyo.ac.id/index.php/attahbir/issue/feed AT-TAHBIR: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Tafsir 2025-07-26T19:31:43+00:00 Hilmi Husaini Zuhri hilmihusaini@mahadalylirboyo.ac.id Open Journal Systems <table style="height: 405px; width: 694px;"> <tbody> <tr style="height: 248.33px;"> <td style="width: 168px; height: 248.33px;"><img src="https://i.imgur.com/wMnFrzO.png" width="152" height="215" /></td> <td style="width: 482.653px; text-align: justify; height: 248.33px;"> <p><strong>AT-TAHBIR: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Tafsir</strong> merupakan jurnal ilmiah yang terbitkan oleh Bidang Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Ma'had Aly Lirboyo. Jurnal ini didedikasikan untuk publikasi artikel ilmiah yang berfokus pada 1) Studi Al-Qur'an 2) Kajian Ulumul Qur'an 3) Kajian Tafsir Al-Qur'an 4) Kajian Tafsir Ayat al-Ahkam 5) Kajian Balaghah Al-Qur'an. Jurnal ini terbit setahun tiga kali yakni pada bulan Maret, Juli dan November. Pengguna internet diperbolehkan untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, menautkan ke teks lengkap artikel, atau menggunakannya untuk tujuan lain yang sah tanpa meminta izin terlebih dahulu dari penerbit atau penulis. Hal ini sesuai dengan lisensi <a href="https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/">Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0)</a>.</p> </td> </tr> </tbody> </table> https://ejournal.mahadalylirboyo.ac.id/index.php/attahbir/article/view/171 Gaya Hidup Hedonisme dalam Perspektif Mufassir Kontemporer (Kajian Tafsir QS. Al-Ḥadīd [57]: 20) 2025-07-18T13:16:51+00:00 Ahmad Syawal bangwall201202@gmail.com Abdul Gaffar abdulgaffarian@gmail.com Danial ukiedanil@gmail.com Muh. Hasdin Has mrhas98@gmail.com Masyhuri Rifa’i masyhuririfai5@gmail.com <p>Hedonisme menjadi tantangan modern yang diperingatkan dalam QS. al-Hadid [57]: 20. Meskipun banyak dikaji, penelitian komparatif atas penafsiran empat mufasir kontemporer al-Marāghī, as-Sa’dī, aṣ-Ṣiddīqī, dan az-Zuḥailī terhadap ayat ini masih langka. Penelitian ini bertujuan membandingkan pandangan keempat mufasir tersebut menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan tafsir komparatif (muqaran). Hasilnya menunjukkan kesepakatan fundamental bahwa ayat ini merupakan kritik atas gaya hidup hedonis dan kesenangan dunia yang menipu. Perbedaan penafsiran yang ada terbukti dipengaruhi oleh faktor eksternal (latar belakang keilmuan, metode, dan corak), bukan faktor internal teks. Secara teoretis, penelitian ini memetakan lima konsep kunci ayat (al-la’ib, al-lahwu, zīnah, tafākhur, takāṡur) sebagai kerangka untuk menganalisis hedonisme modern. Implikasi praktisnya adalah menyediakan landasan teologis bagi pendidik dan pembuat kebijakan untuk merumuskan strategi relevan dalam menghadapi dampak hedonisme, seperti kelalaian ibadah dan kesombongan, dengan solusi keseimbangan (tawāzun) yang ditawarkan Islam.</p> 2025-07-26T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Ahmad Syawal, Abdul Gaffar, Danial, Muh. Hasdin Has, Masyhuri Rifa’i https://ejournal.mahadalylirboyo.ac.id/index.php/attahbir/article/view/168 Komunikasi Sehat dalam Perspektif Al-Qur'an (Kajian Al-Qur'an Tematik) 2025-07-13T14:37:37+00:00 Ilham Wijaya iw129671@gmail.com Rohmat Hidayatuallah 231320124.rohmat@uinbanten.ac.id Muhammad Alif muhammad.alif@uinbanten.ac.id <p>Komunikasi adalah salah satu pengungkapan paling umum dari sifat manusia, yang dianggap sangat suci. Untuk mencapai keberhasilan serta menangani masalah penting untuk setiap pihak yang berpartisipasi, komunikasi yang efektif dan efisien sangatlah penting. Tetapi dalam situasi tertentu, komunikasi yang tidak terorganisir dengan baik mampu berdampak buruk, yang mampu memicu amarah, kedengkian, serta perselisihan dalam situasi terburuk, Hal ini mampu menyebabkan diskusi yang ekstrem, tidak dapat dikontrol, serta melanggar etika, yang dimana dapat mengancam kehidupan. Akibatnya, terhubung dalam komunikasi yang tidak bermanfaat untuk semua pembicaraan dan diskusi. Fokus studi ini adalah untuk mendeskripsikan prinsip-prinsip komunikasi sehat yang didasarkan pada Ayat-ayat Al- Qur'an, yang memberikan model kepada orang-orang, terutama dalam hal Hubungan antar manusia. Untuk mewujudkan harapan tersebut, Penulis memakai metode tematik (mauḍū'i), yaitu mengumpulkan seluruh ayat al-Qur'an yang terkait dengan topik komunikasi, mengevaluasi ayat-ayat sebelumnya dan setelahnya, serta mempertimbangkan ayat-ayat al-Qur'an.&nbsp; &nbsp;</p> 2025-07-26T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Ilham Wijaya, Rohmat Hidayatuallah, Muhammad Alif https://ejournal.mahadalylirboyo.ac.id/index.php/attahbir/article/view/167 Terorisme Keagamaan dalam Perspektif Teori Gelombang Rapoport dan Distorsi Tafsir QS. Al-Anfāl: 60 2025-07-07T09:23:45+00:00 Intihaul Fudola intihaulfudola@gmail.com <p>Dalam beberapa dekade terakhir, aksi terorisme berbasis agama semakin marak. Fenomena ini diduga berakar pada penafsiran yang keliru terhadap teks-teks suci. Tulisan ini mengkaji penyalahgunaan istilah <em>irhāb</em> dalam QS. Al-Anfāl [8]:60 sebagai legitimasi kekerasan oleh kelompok ekstremis, serta menawarkan pembacaan alternatif yang kontekstual. Metode yang digunakan adalah deskriptif-analitik, dengan data berupa teks Al-Qur’an dan tafsir klasik maupun kontemporer yang dikumpulkan melalui studi pustaka, kemudian dianalisis secara kritis untuk menilai akurasi dan relevansi penafsiran terhadap istilah <em>turhibūna</em>. Pendekatannya merujuk pada teori relasi agama dan terorisme yang dikembangkan David Rapoport. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian kelompok jihadis keliru menafsirkan ayat tersebut sebagai legitimasi teror terhadap warga sipil, padahal konteks historisnya adalah strategi pertahanan dari agresi luar. Untuk memperluas konteks temuan, artikel ini juga menyoroti tiga paradigma utama dalam studi hubungan agama dan kekerasan: (1) agama sepenuhnya terpisah dari kekerasan; (2) agama sebagai faktor motivasional dan pembenar tindakan kekerasan; dan (3) kekerasan muncul dari politisasi ajaran agama. Penyamaan <em>irhāb</em> dengan terorisme modern merupakan bentuk distorsi tafsir yang bertentangan dengan nilai-nilai <em>maqā</em><em>ṣ</em><em>id al-sharī‘ah</em>, khususnya perlindungan jiwa (<em>ḥ</em><em>if</em><em>ẓ</em><em> al-nafs</em>).</p> 2025-07-26T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Intihaul Fudola https://ejournal.mahadalylirboyo.ac.id/index.php/attahbir/article/view/169 Pendekatan Tafsir Tahlili Terhadap Masalah Tantrum Anak dalam Tafsir Al-Azhar Karya Buya Hamka 2025-07-06T02:36:38+00:00 Rumbin Punti Maekaratri rumbin.pm@gmail.com <p>Tantrum merupakan bentuk luapan emosi yang umum terjadi pada anak usia dini akibat keterbatasan dalam mengelola perasaan dan menyampaikan keinginan. Jika tidak ditangani secara tepat, hal ini dapat berdampak negatif terhadap perkembangan karakter dan kestabilan emosional anak di masa mendatang. Meskipun telah banyak pendekatan psikologis yang ditawarkan, masih terdapat kekosongan dalam pemanfaatan nilai-nilai Qur’ani sebagai dasar pendekatan pengasuhan. Penelitian ini bertujuan mengkaji solusi tantrum anak melalui tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka terhadap Surah Ali Imran ayat 159. Dengan menggunakan metode kualitatif berbasis studi kepustakaan dan pendekatan tahlili, ayat dianalisis secara mendalam mencakup konteks turunnya ayat (asbabun nuzul), struktur bahasa, serta penafsiran tematik dalam kaitannya dengan praktik pengasuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai seperti kelembutan, pemaafan, musyawarah, dan tawakal dalam ayat tersebut memiliki implikasi langsung terhadap strategi mengelola emosi anak, khususnya dalam merespons tantrum. Tafsir Al-Azhar menawarkan kerangka pengasuhan yang holistik dengan pendekatan Qur’ani yang humanis dan kontekstual. Kontribusi akademik dari penelitian ini terletak pada integrasi tafsir klasik-modern dalam bidang parenting, sekaligus membuka ruang interdisipliner antara studi tafsir dan psikologi perkembangan anak.</p> 2025-07-26T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Rumbin Punti Maekaratri https://ejournal.mahadalylirboyo.ac.id/index.php/attahbir/article/view/170 Studi Khazanah Tafsir Pesantren: Telaah Karakteristik Tafsir Ringkas Juz ‘Amma KH. Maftuh Basthul Birri 2025-07-22T13:22:57+00:00 Arju Bahroin Muhammad arjubahroin@gmail.com Ahmad Solikin Ahmadsolikin.id@gmail.com <p>Sejak Al-Qur’an diwahyukan, ia selalu menyajikan hal yang baru ketika dianalisis dengan metode dan pendekatan yang berbeda. Maka dari itu, akreditasi Al-Qur’an sebagai yang <em>ṣ</em><em>ālihun li kulli zamān wa makān</em> telah disetujui sejak dulu kala. Artikel ini membahas khazanah tafsir pesantren di Nusantara. Penelitian ini bertujuan guna mengetahui aspek-aspek apa saja yang berkaitan mengenai metodologi Tafsir <em>Juz ‘Amma</em> karangan KH. Maftuh Basthul Birri. Menggunakan metode deskriptif analitis penulis berusaha menemukan aspek dan metode yang relevan dengan kondisi sosial budaya masyarakat Indonesia sesuai dengan ciri khas penafsiran yang ada di Nusantara. Adapun Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif disertai dengan kajian pustaka <em>(library search).</em> Dengan kitab <em>Tafsir Ringkas</em> <em>Juz ‘Amma</em> sebagai sumber rujukan primer dan beberapa karya ilmiah yang ditemukan oleh penulis sebagai sumber rujukan sekunder. Adapun hasil penelitian ini berupa kajian metodologis terhadap kitab tersebut serta berusaha menguak kontribusi apa saja yg dihasilkan dari <em>Tafsir</em> <em>Ringkas</em> <em>Juz ‘Amma</em> karya KH. Maftuh Basthul Birri terhadap dinamika karya tafsir di Indonesia.</p> 2025-07-26T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Arju Bahroin Muhammad, Solikin